Maraknya
fenomena sosial yang memprihatinkan terjadi di masyarakat saat ini seperti
kekerasan, narkoba, minuman keras, kejahatan seksual, dan pembelian kunci
jawaban UN yang dilakukan oleh pelajar belakangan ini menimbulkan keresahan
tidak hanya di kalangan praktisi pendidikan dan wali murid namun juga di
tingkat pembuat kebijakan. Pendidikan yang merupakan upaya sadar dan terencana
yang dilakukan untuk memotivasi, membina, membantu, untuk membentuk pribadi
siswa yang berbasis pada kebudayaan, dan agama sepertinya sudah mulai begeser
dari tujuan mulianya.
Berbagai upaya sudah dilakukan
pemerintah dalam rangka mengurangi angka kejahatan yang terjadi di kalangan
pelajar dengan memasukkan pendidikan karakter dalam kurikulum di satuan pendidikan
baik itu terintegrasi dalam mata pelajaran maupun dengan program pembiasaan.
Namun, hal itu dirasa belum mampu membendung peningkatan angka kejahatan di
kalangan pelajar yang semakin marak terjadi akhir-akhir ini. Beberapa faktor
yang menyebabkan ketidakberhasilan implementasi pendidikan karakter di suatu
sekolah adalah karena kurangnya rasa kepedulian dan komitmen seluruh stake
holder sekolah dalam penerapan pendidikan karakter di suatu sekolah. Pun di SMA
Brawijaya Smart School (BSS) juga demikian adanya. Kebijakan-kebijakan sudah
dibuat, aturan-aturan sudah disusun, program-program pendidikan karakter sudah
digelontorkan, namun pelaksanaannya belum optimal karena belum mendapatkan
dukungan dari seluruh stake holder di SMA BSS.
Lomba kelas berkarakter adalah salah
satu cara yang bisa ditempuh untuk bisa mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan
karakter di SMA BSS. Lomba kelas karakter merupakan ide dari seorang tokoh Konseptor
Pendidikan, Terapis, Trainer, salah
satu Penggagas Program Super Wali Kelas yaitu Umar Kadafi, S.Pd Cht CI yang muncul dari keprihatinan
beliau akan semakin menurunnya karakter pelajar Indonesia. Konsep lomba kelas
berkarakter ini sejatinya adalah dengan mengoptimalkan peran guru, walikelas,
orang tua, dan siswa itu sendiri dalam mengimplementasikan pendidikan karakter
di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Keberhasilan
dari implementasi pendidikan karakter di SMA BSS tidak hanya dibebankan kepada
walikelas saja, namun guru, siswa, dan orang tua juga berperan penting. Harapannya
dengan lomba kelas berkarakter ini dapat mewujudkan:
1. Kelas memiliki visi dan misi
kelas
2. Kelas memiliki program kerja
harian, mingguan, bulanan.
3. Kelas memiliki struktur
organisasi kelas
4. Kelas memiliki aturan kelas
5. Kelas memiliki poster motivasi
dan papan impian
6. Kelas memiliki kotak cinta.
7. Siswa di kelas memiliki akhlak
yang baik pada sesama (teman,guru,dll)
8. Siswa di kelas kompak mentaati
aturan kelas dan sekolah
9. Siswa di kelas kompak dalam
melakukan kebaikan
10. Siswa di Kelas kompak
mengikuti kegiatan kelas
11. Siswa di Kelas kompak
mengikuti kegiatan sekolah.
Mari
dukung pelaksanaan Lomba Kelas Karakter dalam rangka optimalisasi pendidikan
karakter di SMA BSS. SMA BSSn Brassco!!!SMA BSS JAYA!!!
Keseruan Siswa, Walikelas, dan Ortu Setelah Parenting....
Luph u All