Semangat Berbagi

Hanya ingin lebih bisa bermanfaat bagi sesama.

Semangat Berbagi

Hanya ingin lebih bisa bermanfaat bagi sesama.

Semangat Berbagi

Hanya ingin lebih bisa bermanfaat bagi sesama.

Semangat Berbagi

Hanya ingin lebih bisa bermanfaat bagi sesama.

Semangat Berbagi

Hanya ingin lebih bisa bermanfaat bagi sesama.

3 April 2013

New About BNAC 3 SMA Brawijaya Smart School


SMA BSS Proudly Present BNAC 3,
Dengan mengusung Tema Modern Traditional dengan penampilan 
Guess Star
BILL FOLD
Rude D'Ska
Run With Fun

Performance From
Poison Ivy
Feeling in The Morning
Lead The Way

Special Perform
Soran Bushi Dance (Tarian Jepang)
Teater Have Fun
BSS Fashion Show
Padsu 
Akustik 
Alumni Perform 
and many more....

join for "BLOW UP YOUR DREAM"

Catatan yang harus diperhatikan Guru Jika Menghukum Murid


Ijin copas dari ibu BK di sekolah saya miss  Murti Tyas (Catatan) pada 3 April 2013 pukul 7:52. Bahwa fenomena menghukum kurid yang sekarang sudah mulai bergeser dari tujuannya semula, semoga bisa menginspirasi,

Habis kasus murid di Tuban yang dihukum dengan diikat kakinya, kini ada lagi seorang guru membalsam mata muridnya. Sebagai manusia biasa wajar saja bila guru merasa kesal. Namun jadi tidak wajar kalau sampai menjadi emosional. Artinya seharusnya guru lebih fokus pada perubahan siswa, bukan menitikbertkan pada hukumnannya. Sebagai bentuk tanggung jawab akan pembentukan diri murid, wajar jika guru menghukum muridnya yang melakukan pelanggaran. Hukuman adalah konsekuensi dari sebuah perbuatan yang ingkar/keluar dari aturan yang telah disepakati. Hukuman juga fenomena keseharian yang berfungsi untuk mengubah, meluruskan, menanamkan tanggung jawab diri. Karena itu jika ingin pribadi murid terbentuk, mungkin saja guru mengambil berbagai tindakan, termasuk menghukum. Namun demikian, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam memberikan hukuman, yaitu:
1. Hindari hukuman, utamakan memberikan penguat.
Guru lebih baik fokus pada perilaku positif siswanya. Harapannya jika perilaku positif siswa diperhatikan dan diperkuat, energi anak akan diarahkan untuk hal tersebut.
2. Fokus pada perubahan yang diharapkan pada diri siswa.
Hukuman hanyalah alat. Yang uttama adalah perubahan sikap dan perilaku dari murid. Jika terjebak hanya berkutat pada hukumannya, maka kecenderungannya akan menjadi emosional. 
3. Seorang guru sangat penting memahami bentuk-bentuk hukuman beserta efeknya buat anak/murid. 
Membuat level hukuman juga sangat baik. Misal mengurutkan dari memberi tahu, memarahi, sampai melakukan hukuman fisik.
4. Berikan hukuman yang tepat dan proporsional
Hukuman akan lebih bisa mengubah perilaku jika bersesuaian dengan pelanggaran yang dilakukan. Perhatikan ekspresi anak selama di hukum. Ini untuk mengenali perubahan dan menjaga hukuman tetap proporsional.
5. Iringi hukuman dengan komunikasi
Ini sangat penting. Jangan sampai hanya menghukum secara mentah tanpa penjelasan apapun. Komunikasi guru-murid saat menghukum, dapat menambah nilai plus berupa pendidikan di balik hukuman tersebut. 
6. Sudahi proses hukuman dengan ending yang manis.
Jika murid telah menunjukkan perubahan, maka murid tetap layak mendapatkan apresiasi. Contoh kecil, guru bisa menyudahi hukuman dengan menepuk pundaknya sambil bilang, "Jangan diulangi lagi ya Nak". Boleh juga ditambahkan penguat emosional, "Saya tahu kamu anak baik. Karena itu saya yakin ini tidak akan terjadi lagi".

Sumber: Kultuit #JumatPsiko  

Tidak Hanya Sekedar Tahu tapi Harus Memahami

Sedikit  berbagi tulisan yang saya baca dari blog pak Rulan Kis mungkin bisa membantu teman2 seprofesi (Guru Matematika) dalam mengatasi permasalah di kelasnya.


Berbagi Pengetahuan
oleh : Rulan Kis (guru SMP-SMA)



Selama dua tahun awal sebagai guru di tahun 2009 dan 2010,saya melihat kenyataan
di kelas bahwa yang mendapat nilai 80 ke atas hanya sekitar 20% dari jumlah
siswa di kelas.Hal ini terjadi karena input yang masuk di sekolah saya bukanlah
anak-anak unggulan bernilai bagus,rata-rata mereka lemah di matematika dan
fisika.

Saya pun berpikir bagaimana meningkatkan persentase siswa yang bernilai 80 ke
atas ini secara signifikan,akhirnya tahun ini saya menemukan cara ini dan saya
terapkan di tiap kelas baik di smp-sma.
Cara ini saya terapkan untuk bab-bab yang banyak menggunakan analisa dan
perhitungan,caranya sebagai berikut :

1. Setiap saya selesai menjelaskan sebuah materi dengan disertai contoh
soal,maka saya akan mengadakan kuis mendadak.Dalam kuis ini setiap siswa harus
boleh melihat buku tapi tidak boleh bekerjasama dengan temannya.

2. Saya akan mengoreksi hasilnya secara kilat untuk memilah mana jawaban yang
benar dan yang salah untuk melihat mana murid yang sudah paham dan mana yang
belum.

3. Murid-murid yang sudah paham akan saya tulis di papan tulis dan mereka berhak
menyandang status sebagai teacher.

4. Murid-murid yang belum paham boleh memilih gurunya masing-masing dari
teman-temannya yang namanya ditulis di papan tulis tsb.

5. Saya beri kesempatan bagi murid-murid yang belum paham untuk belajar pada
murid-murid yang telah paham yang namanya ditulis di papan tulis.

6. Bagi yang telah siap boleh menemui saya untuk saya uji pemahamannya untuk
mengerjakan sebuah soal dalam waktu 1 menit,jika jawaban si murid benar maka si
murid dan teman yang mengajarinya akan mendapatkan poin nilai yang menambah
nilai ujian nanti.

Cara ini meningkatkan pemahaman siswa meningkat drastis,siswa yang bernilai 80
ke atas yang awalnya cuma 205 meningkat pesat menjadi 60%-80%.
Salah satu manfaat yang tidak saya duga adalah suasana keakraban dan kebersamaan
kelas meningkat,murid-murid pintar yang biasanya pelit berbagi sekarang sangat
antusias mengajari temannya karena makin banyak murid yang dia ajari makin
banyak poin yang dia kumpulkan untuk menambah nilai ujiannya nanti.

Menyenangkan sekali ... :)

2 April 2013

Matematika Asik dengan Permainan "Finding My Secret Word"

             Sejak jaman saya bersekolah dulu sampai sekarang saya menjadi Guru Matematika SMA di SMA Brawijaya Smart School tercinta ini, yang namanya pelajaran matematika adalah salah satu pelajaran yang paling tidak disukai dan paling dijauhi oleh siswa. 
             Padahal belajar matematika itu sangat asik, belajar sesuatu yang abstrak, kita dilatih berimajinasi dan membayangkan sesuatu yang tidak kasat mata. Rumus-rumus, teorema-teorema, dalil-dalil adalah rambu-rambu dalam imajinasi kita. Selayaknya bermain game, salah satu aktivitas yang paling disukai siswa  juga ada rambu-rambu dalam memainkannya. Pastilah tidak seru jika bermain game tanpa ada musuh, aturan-aturan, dan reward nya. Begitu juga dengan belajar matematika, alangkah membosankannya jika tidak ada rambu-rambu, soal-soal yang menantang, dan tidak ada imajinasi dalam mempelajarinya. 
            Agar bisa menciptakan pembelajaran matematika yang menyenangkan, alangkah baiknya jika guru tidak monoton dan saklek dalam transfer ilmunya. Pengalaman saya pembelajaran matematika yang saya ikuti cenderung ke arah ceramah dan tanya jawab searah, yaitu dari arah guru ke siswa. Namun paradigma tentang belajar matematika itu sulit mulai terkikis sejak saya bertemu dengan salah satu guru favorit saya di SMA dulu. Sebut saja Pak Eddy Efi (Guru SMAN 3 Malang) beliau membebaskan siswanya untuk berimajinasi dan bereksplorasi dengan soal-soal matematika setelah sebelumnya beliau menyampaikan beberapa rambu yang harus diikuti siswa dalam pembelajaran suatu materi. 
                                   
           Pembelajaran dilakukan dengan berbasis permainan dan enjoyfull learning. Jarang sekali siswa bosan saat mengikuti pembelajaran matematika beliau. Suasana belajar ramai, riuh, menyenangkan dan yang paling penting siswa menjadi aktif dan kritis dalam meyikapi suatu soal matematika. Permainan berasal dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa. Kreativitas murid menjadi tereksplor dengan baik dan kemampuan penalaran dalam menanggapi permainan matematika yang dibuat oleh siswa lain juga berkembang. Terinspiransi oleh guru favorit saya, saya juga ingin merubah paradigma murid yang menyatakan bahwa belajar matematika itu sulit dan harus dijauhi sejauh-jauhnya. 
           Pembelajaran matematika tidak harus dilakukan di kelas, tidak harus guru yang menjelaskan dan tidak harus menggunakan papan tulis dalam penyampaian materinya. Berangkat dari hal tersebut, maka saya mencoba mengkreasikan suatu model pembelajaran yang berbasis permainan yang enjoyfull bagi siswa saya, yang saya beri nama "Finding My Secret Word".
           Diawali dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok dimana satu kelompok terdiri dari maksimal 3 orang siswa dan meminta mereka untuk menamai sesuai dengan nama tokoh yang mereka sukai. Alasan kenapa anggota kelompok maksimal 3 orang adalah karena tiap-tiap anggota memiliki tugas yang berbeda beda, 1 orang bertugas mencatat soal (word) pada tempat (spot) yang telah ditentukan, 1 orang bertugas mencatat soal plus jawab di buku tugas matematika, 1 orang bertugas memberi skor pada setiap soal.
         Beberapa rambu-rambu yang harus dipatuhi dalah permainan "Finding My Secret Word" adalah:
1. Setelah dibagi menjadi beberapa kelompok, maka masing-masing kelompok diminta menyiapkan  
    sebanyak-banyaknya soal disertai dengan jawabannya di buku tugasnya masing-masing dalam waktu 10
    menit. (mengeksplor kemampuan siswa membuat dan menyelesaikan soal yang mereka buat sendiri
    meningkatkan kemampuan bernalar dan kerjasama siswa dalam satu kelompok)

2. Siswa diminta menuliskan soal serta poin yang telah mereka buat di tempat yang ditentukan bisa lantai
    sekolah, papan tulis, kertas, atau dimanapun yang mereka suka dalam waktu 15 menit. (dengan
    memberikan kebebasan memilih sesuatu sesuai yang disukai siswa maka akan meningkatkan motivasinya
    dalam belajar)



3. Siswa dikumpulkan terlebih dahulu di dalam kelas agar serempak dalam memulai game.
4. Masing-masing kelompok harus berebut untuk mencari soal-soal yang sudah disembunyikan oleh
    kelompok lainnya sebanyak-banyanknya dalam waktu 20 menit dan segera menyelesaikannya. 

5. Suatu kelompok tidak boleh berpindah sebelum soal yang dia peroleh selesai dikerjakan.
6. Setelah waktu yang diberikan habis, maka kelompok diminta untuk mengecek jawaban kelompok lain dan
    memberi skor.

7. Setelah semua selesai memberikan skor, siswa diminta berkumpul untuk mempresentasikan hasil
    kerja dari kelompok lawan yang telah menyelesaikan soalnya sekaligus merekap skor yang diperoleh.

           Berdasarkan data angket yang diberikan kepada siswa setelah mengikuti pembelajaran ini, sekitar 95% siswa menyatakan menyukai pembelajaran matematika dengan berbasis permainan seperti yang telah dijabarkan di atas. 
           Tidak ada maksud lain dari saya selain untuk mencoba membagi ilmu tentang pembelajaran matematika yang menyenangkan guna meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matenatika. Tak ada gading yang tak retak. Saya sebagi penulis mengucapkan maaf jika terdapat kekeliruan dalam penulisan ini. kritik dan saran saya harapkan untuk pengembangan pembelajaran menyenangkan untuk siswa terutama di tingkat SMA.
(^_^) V

26 Maret 2013

Seruan untuk muridq tersayang.....


Ingin mengajak siswa-siswaq punya pengalaman lebih tidak hanya sekedar belajar di kelas saja....

Ingin mengenalkan kepada mereka bahwa banyak hal selain belajar di kelas yang bisa menjadi bekal mereka kelas di dunia perkuliahan dan dunia kerja...

Namun susah sekali,
banyak yang terlalu khawatir tidak bisa membagi waktu jika banyak kegiatan diluar kelas semisal ikut lomba-lomba Olim MAT,FiS, KIM, EkONOMI,KIR, Debat Inggris,Debat PKn, Lomba di Ekstrakurikuler... Kegiatan organisasi OSIS, SKI dll.....


Waktu kalian tu 24 jam = 1440 menit = 86400 detik
banyak bukan???
tinggal bagaimana strategi kalian membagi waktu kalian dengan kerja cerdas dan tepat sasaran bukan hanya kerja keras saja!!!

Kurangilah waktu melakukan hal yang kurang berguna seperti nongkrong2 menghamburkan uang orang tua kalian saja...

Pernahkah terpikirkan di benak kalian bagaimana susahnya orangtua kalian mengumpulkan pundi-pundi uang untuk kalian???


Ayo rek dewasalah....
Bermimpi smua muridq segera menjadi sosok idaman bangsa dan negara!!!
Kalianlah tonggak masa depan bangsa, bagaimana bangsa kita mau maju kalau pemudanya saja loyo dan lemah dan suka mengeluh????


KERJA KERAS DAN CERDAS DIIMBANGI DOA DAN RESTU ORANG TUA!!
(^_^) V

8 Maret 2013

BNAC 3 SMA Brawijaya Smart School Malang


          
            BNAC 3 Merupakan salah satu acara SMA BSS yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2013. Event yang diselenggarakan berupa Pensi (Pentas Seni) yang bertujuan untuk mewadahi apresiasi seni siswa.
SMA BSS sendiri maupun siswa-siswa dari sekolah lain.
Konsep BNAC 3 adalah tradisional modern yaitu dengan memberi nuansa tradisional dibalik budaya modern yang saat ini lebih mengakar di kalangan pelajar. Tujuannya adalah agar para pelajar tidak mengesampingkan budaya asli Indonesia di tengah riuh invasi budaya modern dalam era globalisasi ini. Dalam kegiatan tersebut, tata panggung, kostum panitia, penampilan guest star akan dibalut dengan nuansa batik.
Penyelenggaraaan BNAC 3 kali ini bertemakan “Blow Up Your Dream”. Kami memilih tema ini karena kami memiliki mimpi yang besar dan kami juga berusaha untuk mewujudkannya mencapai hasil yang terbaik. Dukungan dari berbagai pihak sangat membantu terwujudnya mimpi-mimpi kami.
Untuk mendukung tujuan tersebut kami menyelenggarakan kegiatan pra-Pensi, yakni Gigs yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 April 2013. Gigs adalah suatu event lomba band dan dance. Sasaran peserta lomba yakni siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se-Kota Malang Raya.

             Juara umum dari masing-masing lomba band dan dance akan mendapatkan piala REKTOR Universitas Brawijaya Malang dan Total hadiah 5 Juta rupiah. Gigs bertujuan untuk mengeksplor kreatifitas siswa dari sekolah lain dalam bidang seni. Selain itu,penyelenggaraan Gigs juga bertujuan untuk mengomptimalkan penyampaian informasi tentang penyelenggaraan BNAC 3 kepada masyarakat sekitar kota Malang.  

Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a)      Menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian dalam diri siswa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi keberhasilan diri mereka serta bangsa dan negara.
b)      OSIS sebagai tempat dan sarana untuk menyampaikan ide dan pikiran para siswa untuk lebih memantapkan kemampuan berfikir dan wawasan dalam pengambilan keputusan.
c)      Menumbuhkan apresiasi seni dalam hubungannya dengan ketahanan nasional dari bidang kebudayaan serta menambah pengalaman siswa SMA Brawijaya Smart School Malang untuk berkreasi.
d)     Memberikan kesempatan siswa SMA Brawijaya Smart School Malang pada umumnya dan OSIS pada khususnya untuk mengeluarkan ide, pemikiran, bakat, dan kreativitas dalam suatu kegiatan positif yang bermanfaat yaitu acara pentas seni tiap tahunnya.  
Target Peserta
GIGS = 100 Peserta

BNAC 3 = 2000 partisipan


Untuk formulir klik
1. Formulir pendaftaran
2. Aturan lomba

5 Maret 2013

Lomba Kreatifitas Ilmiah Guru (LKIG) Ke-21 Tahun 2013



http://kompetisi.lipi.go.id/lkig21/ »
LKIG adalah lomba kreativitas bagi guru dalam upaya pengembangan proses pembelajaran bagi para peserta didik.
Persyaratan
  1. Peserta adalah guru yang mengajar pada lembaga pendidikan formal.
  2. Belum pernah menjadi pemenang LKIG dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
  3. Sistematika Penulisan : Abstrak, Pendahuluan, Metodologi, Isi/Pembahasan, Kesimpulan dan Daftar Pustaka.
  4. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, diketik HVS A4, berjarak 1½ spasi dengan jenis huruf Arial ukuran 11.
  5. Karya ilmiah harus asli (bukan jiplakan/plagiat) dan belum sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis tingkat nasional.
  6. Jumlah halaman karya ilmiah maksimal 25 halaman (termasuk sketsa/gambar/foto).
  7. Melampirkan rekomendasi Kepala Sekolah dan Daftar Riwayat Hidup (nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah dan sekolah/instansi, telepon/HP, serta email).
  8. Format judul, abstrak, surat rekomendasi dan daftar riwayat hidup dapat diunduh melalui situs LKIG 2013http://kompetisi.lipi.go.id/lkig21/.
  9. Peserta mendaftar dan mengunggah karya tulis melalui situs http://kompetisi.lipi.go.id/lkig21/.
  10. Karya ilmiah dikirimkan secara elektronik diterima oleh panitia selambat-lambatnya tanggal 21 Agustus 2013.
  11. Panduan dan informasi lomba dapat dilihat melalui situs LKIG 2013.
  12. Pengumuman finalis dapat dilihat melalui situs LKIG 2013 pada tanggal 18 September 2013.
  13. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
Bidang Lomba
  • Guru SD/sederajat: umum (salah satu pelajaran)
  • Guru SMP/sederajat dan SMA/sederajat: 2 bidang yaitu Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) dan Bidang Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Teknologi (MIPATEK)

National Young Inventor Awards Ke-6 Tahun 2013



http://kompetisi.lipi.go.id/nyia6/ »
National Young Inventor Awards adalah kompetisi ilmiah bagi remaja berusia 8-18 tahun dalam melakukan inovasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, memberikan apresiasi dan menggali potensi remaja di bidang inovasi teknologi. Lomba tingkat nasional ini merupakan ajang untuk menjaring inventor remaja ke kompetisi tingkat regional maupun internasional. Kompetisi ini diharapkan mampu menghasilkan INOVASI TEKNOLOGI yang mempunyai sifat untuk memudahkan dan mendukung suatu pekerjaan / kegiatan yang berhubungan dengan keadaan keseharian, atau memiliki sifat menghibur dan menyenangkan.

PESERTA

  1. Perorangan atau kelompok (maksimum 2 orang).
  2. Usia 8-18 tahun dan atau setingkat SD, SMP, dan SMA.
  3. Pendaftaran dan pengiriman uraian desain alat peraga (invensi) melalui online di http://kompetisi.lipi.go.id/nyia6/.
  4. Karya belum pernah diikutsertakan dalam lomba yang sejenis tingkat nasional lainnya.
  5. Uraian desain alat peraga harus mengikuti template berisi latar belakang pemikiran pembuatan desain dilengkapi foto dengan konsep tertulis dan informasi spesifikasi teknis tentang bahan yang dipakai, ukuran, cara pemakaian, dan fungsi alat yang dapat diunduh di http://kompetisi.lipi.go.id/nyia6/.
  6. Melampirkan riwayat hidup dalam satu halaman yang berisi: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, sekolah/instansi, nomor telepon/HP, dan email serta diketahui oleh orangtua atau wali.
  7. Uraian desain alat peraga diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 15 Agustus 2013.
  8. Finalis akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti pameran. Bagi finalis kelompok, yang diundang hanya Peneliti Utama (berada di urutan pertama) untuk mewakili kelompoknya. Pengumuman finalis dapat dilihat melalui situs NYIA 2013 pada tanggal 11 September 2013.
  9. Panitia berhak menyebarluaskan/mensosialisasikan karya tulis dan alat peraga yang diperlombakan melalui berbagai media.
  10. Peserta wajib menyerahkan karya tulis dan alat peraga yang diperlombakan kepada LIPI untuk disebarluaskan/disosialisasikan melalui berbagai media.
  11. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.

SYARAT KARYA INVENSI

  1. Orisinal dan kreativitas sendiri, belum pernah dipublikasikan atau diproduksi untuk umum maupun diikutkan dalam lomba-lomba sejenis.
  2. Dapat direalisasikan ke dalam bentuk yang mempunyai nilai fungsional dan artistik.
  3. Merupakan modifikasi, daur ulang, atau penambahan fungsi dari alat tertentu yang sudah ada sebagai bentuk inovasi.
Inovasi Teknologi
Yang mempunyai sifat untuk memudahkan dan mendukung suatu pekerjaan/kegiatan yang berhubungan dengan keadaan keseharian, atau memiliki sifat menghibur dan menyenangkan dengan menggunakan Teknologi Ramah Lingkungan

Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) Ke-12 Tahun 2013



http://kompetisi.lipi.go.id/ppri12/ »
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan menyelenggarakan Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) Ke-12 Tahun 2013. PPRI merupakan ajang kompetisi ilmiah bagi mahasiswa perguruan tinggi jenjang S1 atau sederajat dengan usia maksimal 24 tahun yang memiliki ketertarikan di bidang penelitian.
Persyaratan
  1. Karya tulis dan karya cipta harus dari hasil penelitian peserta dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba ilmiah tingkat nasional lainnya.
  2. Peserta adalah mahasiswa perorangan tingkat sarjana S1 atau sederajat berusia maksimal 24 tahun terhitung pada tanggal 30 September 2013 dan belum pernah menjadi pemenang PPRI dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
  3. Melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Jurusan/Dekan/Rektor (tanda tangan dan/atau stempel basah).
  4. Melampirkan daftar riwayat hidup lengkap dengan mencantumkan alamat dan no. telepon/HP yang mudah dihubungi dan faksimili (bila ada).
  5. Karya tulis berjumlah maksimal 30 halaman termasuk lampiran.
  6. Peserta mengunggah berkas karya ilmiah penelitian hanya melalui situs http://kompetisi.lipi.go.id/ppri12/ dengan terlebih dahulu melakukan registrasi. Berkas karya tulis ilmiah diterima paling lambat 1 September 2013.
  7. Pengumuman finalis PPRI 2013 akan dimuat pada situs LIPI http://www.lipi.go.id/. Finalis yang terpilih akan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi.
  8. Panitia berhak menyebarluaskan/mensosialisasikan karya tulis dan alat peraga yang diperlombakan melalui berbagai media.
  9. Peserta wajib menyerahkan karya tulis dan alat peraga yang diperlombakan kepada LIPI untuk disebarluaskan/disosialisasikan melalui berbagai media.
  10. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
Bidang Lomba
  • Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK)
  • Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
  • Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT)
for more info klik http://kompetisi.lipi.go.id/ppri12/

Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-45 Tahun 2013



http://kompetisi.lipi.go.id/lkir45/ »
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan menyelenggarakan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-45 Tahun 2013. LKIR merupakan ajang kompetisi ilmiah bagi siswa SMP dan SMA atau sederajat berusia 12-19 tahun. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam menganalisa permasalahan dan mencari solusi yang tepat melalui penelitian dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap peserta harus mengikuti semua persyaratan yang tercantum pada informasi di bawah ini sebelum membuat scientific paper / karya tulis ilmiah.
Persyaratan
  1. Siswa SMP dan SMA atau sederajat, berusia 12-19 tahun terhitung pada tanggal 1 Oktober 2013.
  2. Perorangan atau kelompok maksimal 2 (dua) orang.
  3. Belum pernah menjadi pemenang LKIR dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
  4. Melampirkan surat keterangan/rekomendasi dari sekolah/instansi terkait dan daftar riwayat hidup yang berisi: nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat, sekolah/instansi, nomor telepon/HP, dan email serta diketahui oleh orangtua atau wali.
Bidang Penelitian
  1. Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK), meliputi Umum dan Kependudukan
  2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
  3. Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPT)
Panduan Penulisan Proposal
  1. Judul bebas (dalam konteks obyek bidang penelitian).
  2. Materi merupakan proposal penelitian yang akan dilaksanakan dengan metode ilmiah dan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang benar, memakai template yang telah ditentukan meliputi:
    • Judul dan nama penulis dalam 1 (satu) halaman.
    • Penulisan abstrak tidak lebih dari 300 kata.
    • Substansi: pendahuluan, masalah yang akan diteliti, hal baru yang diajukan terkait masalah, metode yang akan dilakukan sebagai justifikasi terkait masalah, kesimpulan, referensi.
    • Daftar riwayat hidup setiap peserta.
    • Format judul dan abstrak dapat diunduh melalui situs LKIR 2013 http://kompetisi.lipi.go.id/lkir45
  3. Proposal Penelitian belum menjadi Karya Tulis Ilmiah.
  4. Diketik dengan jarak 1½ spasi, jenis huruf Arial, ukuran huruf 11, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  5. Untuk bidang IPSK, dibagi 2 sub bidang yaitu Umum dan Kependudukan. Sub bidang Umum meliputi ekonomi, politik, dan budaya. Sub bidang Kependudukan meliputi penduduk dan pembangunan, jumlah dan pertumbuhan penduduk, penduduk usia produktif, generasi muda, serta urbanisasi dan pengembangan kota.
  6. Proposal penelitian dikirimkan secara elektronik melalui situs LKIR 2013 diterima oleh panitia selambat-lambatnya tanggal 4 Mei 2013.
  7. Panduan dan informasi lomba dapat dilihat melalui situs LKIR 2013.
  8. Pengumuman proposal penelitian yang disetujui akan dilakukan pembimbingan oleh LIPI, diinformasikan pada tanggal 31 Mei 2013 melalui situs LIPI di bagian pengumuman.
  9. Proses pembimbingan proposal penelitian akan dilakukan oleh Pembimbing yang ditentukan oleh LIPI.
  10. Kegiatan pembimbingan penelitian proposal yang telah disetujui akan dilakukan dalam periode 10 Juni – 10 September 2013.
  11. Finalis akan diundang ke Jakarta untuk pameran dan presentasi. Bagi finalis kelompok, yang diundang hanya Peneliti Utama (berada di urutan pertama) untuk mewakili kelompoknya. Pengumuman finalis dapat dilihat melalui situs LKIR 2012 pada tanggal 19 September 2013.
  12. Panitia berhak menyebarluaskan/mensosialisasikan karya tulis dan alat peraga yang diperlombakan melalui berbagai media.
  13. Peserta wajib menyerahkan karya tulis dan alat peraga yang diperlombakan kepada LIPI untuk disebarluaskan/disosialisasikan melalui berbagai media.
  14. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.

Belajar ikhlas dari sahabat Rosul


žSuatu hari Amirul Mukminin Umar bin Khaththab r.a. dikirimi harta yang banyak. Beliau memanggil salah seorang pembatu yang berada di dekatnya. "Ambillah harta ini dan pergilah ke rumah Abu Ubaidah bin Jarrah, lalu berikan uang tersebut. Setelah itu berhentilah sesaat di rumahnya untuk melihat apa yang ia lakukan dengan harta tersebut," begitu perintah Umar kepadanya.
ž
žRupanya Umar ingin melihat bagaimana Abu Ubaidah menggunakan hartanya. Ketika pembantu Umar sampai di rumah Abu Ubadah, ia berkata, "Amirul Mukminin mengirimkan harta ini untuk Anda, dan beliau juga berpesan kepada Anda, ‘Silakan pergunakan harta ini untuk memenuhi kebutuhan hidup apa saja yang Anda kehendaki'."
ž
žAbu Ubaidah berkata, "Semoga Allah mengaruniainya keselamatan dan kasih sayang. Semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat." Kemudian ia berdiri dan memanggil hamba sahaya wanitanya. "Kemarilah. Bantu aku membagi-bagikan harta ini!." Lalu mereka mulai membagi-bagikan harta pemberian Umar itu kepada para fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan dari kaum muslimin, sampai seluruh harta itu habis disedekahkan.
ž
žPembantu Umar pun kembali pulang. Umar lalu memberinya uang sebesar empat ratus dirham seraya berkata, "Berikan harta ini kepada Muadz bin Jabal!" Umar ingin melihat apa yang dilakukan Muadz dengan harta itu. Maka, berangkatlah si pembantu menuju rumah Muadz bin Jabal dan berhenti sesaat di rumahnya untuk melihat apa yang dilakukan Muadz terhadap harta tersebut.
ž
žMuadz memanggil hamba sahayanya. "Kemarilah, bantu aku membagi-bagikan harta ini!" Lalu Muadz pun membagi-bagikan hartanya kepada fakir miskin dan mereka yang membutuhkan dari kalangan kaum muslimin hingga harta itu habis sama sekali di bagi-bagikan. Ketika itu istri Muadz melihat dari dalam rumah, lalu berkata, "Demi Allah, aku juga miskin." Muadz berkata, "Ambillah dua dirham saja."
ž
žPembantu Umar pun pulang. Untuk ketiga kalinya Umar memberi empat ribu dirham, lalu berkata, "Pergilah ke tempat Saad bin Abi Waqqash!" Ternyata Saad pun melakukan apa yang dilakukan oleh dua sahabat sebelumnya. Pulanglah sang pembantu kepada Umar. Kemudian Umar menangis dan berkata, "Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah."